Laman

Senin, 20 September 2010

Karimunjawa, Potensi Wisata yang Amat Menarik
















Alam Taman Laut Karimunjawa nan indah dan menakjubkan merupakan aset tak ternilai bagi Pemerintah Kabupaten Jepara. Menurut Surat Keputusan Menteri Kehutanan tertanggal 22 Februari 1998, Taman Nasional Karimunjawa merupakan gugusan kepulauan berjumlah 22 pulau yang terletak di Laut Jawa. Kepulauan Karimunjawa tersusun dari rangkaian 27 pulau. Dari 27 pulau itu, lima di antaranya dihuni penduduk, yaitu Pulau Karimunjawa, Kemujan, Parang, Nyamuk, dan Genting. Sebagian besar penduduk fokus pada sektor perikanan.

Perikanan tangkap menjadi andalan masyarakat setempat sejak berpuluh tahun lalu. Dari 14 kecamatan di Jepara, Kecamatan Karimunjawa tercatat memiliki jumlah nelayan terbesar, yaitu 2.945 orang dari total jumlah nelayan 12.382 orang (Data BPS Jepara 2004). Di wilayah Karimunjawa komposisi profesi nelayan mencapai 60,25 persen dibandingkan dengan profesi lain. Pemerintah Kabupaten Jepara membuka Karimunjawa untuk pariwisata. ”Kami membuka pintu investasi di Kepulauan Karimunjawa selebar-lebarnya,” ujar Bupati Jepara Hendro Martojo ketika ditemui beberapa saat lalu di ruang kerjanya.Jarak Semarang-Karimunjawa yang dihubungkan 60 mil laut dapat dicapai dengan waktu tempuh 3,5 jam.
Dibukanya akses Semarang-Karimunjawa cukup meningkatkan arus wisatawan untuk berkunjung. Apalagi kapal ini melayani Semarang-Karimunjawa tiap akhir pekan, Sabtu pukul 09.00 dan kembali dari Karimunjawa ke Semarang esok harinya. Tarif kelas eksekutif Rp 95.000 per orang dan kelas bisnis Rp 80.000 per orang. Celah ini pun direspons positif penduduk Karimunjawa. Setidaknya kini kepulauan ini memiliki 20 hotel/homestay dengan kapasitas kamar berdaya tampung 155 orang. Berjarak 300 meter dari Pulau Menjangan Besar, wisma ini berada di wilayah pantai. Letak yang cukup strategis ini dimanfaatkan Ismarjoko dengan membuat kolam air laut di tengah wismanya. Dengan delapan kamar yang tersedia dan tarif sewa Rp 50.000-Rp 60.000 per malam. Setiap akhir pekan wisatawan selalu memadati wismanya. Kecuali saat musim angin barat di mana semua kapal tidak dioperasikan.

Selain Kapal Cepat Kartini, tersedia juga sarana perhubungan lain, yaitu KM Muria. Kapal yang hanya melayani Jepara-Karimunjawa itu beroperasi dua kali seminggu dari Pelabuhan Kartini Jepara. Pengguna kapal yang dikelola PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan ini didominasi kalangan menengah ke bawah karena harga yang dipatok lebih murah.

Kura-Kura Resor selaku pelaku bisnis wisata ikut melirik potensi wisata di Karimunjawa. Dengan mengelola Pulau Menyawakan, mereka menawarkan resor sekelas bintang lima dengan 10 kamar.

Paket wisata yang ditawarkan Kura-Kura Resor terdiri atas paket wisata menginap dua hari satu malam seharga 137 dollar AS. Kali ini paket wisata juga menawarkan paket empat hari tiga malam seharga 274 dollar AS.

Biaya ini sudah termasuk jasa transportasi dari Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, ke Bandar Udara Dewa Daru, Karimunjawa. Menggunakan pesawat sekelas Cassa 212, tak sampai satu jam wisatawan berduit dapat mencapai Karimunjawa.

Pada tahun 2002 Kura-Kura Hotel berdiri di Pulau Karimunjawa. Hotel ini terletak 10 menit dari Dermaga Pelabuhan Karimunjawa dan 30 menit dari Bandara Dewa Daru, Karimunjawa.

Dekat Kura-Kura Hotel juga berdiri Hotel Melati. Hotel ini menyediakan 13 kamar yang terdiri dari enam bungalo keluarga dan tujuh kamar standar. Beberapa waktu terakhir yang tengah marak adalah pembuatan berbagai homestay atau tempat penginapan.Di tempat ini terdapat tujuh kamar yang dilengkapi kolam ikan hiu dan penyu.

Semakin ke arah darat, di Pulau Karimunjawa menjamur sedikitnya 16 homestay sederhana yang dikelola penduduk setempat. Pemerintah Kabupaten Jepara mendirikan Wisma Wisata yang terletak di tepi alun-alun Pulau Karimunjawa.

Wisata yang ditawarkan,antara lain :

ATRAKSI
Atraksi atam yang ada cenderung mengarah pada wisata petualangan (adventure tour) atau wisata penelitian (research tour), berdasarkan keadaan geo;ogis dan alam yang ada di Kepulauan Karimunjawa.

ATRAKSI ALAM DARAT
Hiking
Lokasi cukup mendukung untuk aktivitas ini adalah di Pulau Karimunjawa, Pulau Kernujan, dan Pulau Karang. Vegetasi yang dimiliki pulau - pulau ini adalah luas hutan 1.283,2 ha. Yang didominasi oleh mangrove jenis Brugueira gymnorrbiza, Rhizophora stylosa, Rhizophora apiculata dan Rizophora mucronata

Sun Bathing
Wisata sunbathing atau berjemur / wisata di pantai dapat dinikmati disebelah barat pulau Menjangan Besar dan sebetah barat Laut Pulau Cemara Kecil.

Camping
Camping sebagai bagian dari wisata petualangan, dan dinikmati didaerah Kemujan dan di sebelah Pulau Parang

Bird Watching
Di Keputauan Karimunjawa, terdapat 33 spesies burung darat dan pantai, sedangkan pada tahun 1991 ditemukan 52 spesies burung darat.
Daerah yang dapat dijadikan objek wisata inj adalah Pulau Kemujan yang memiliki 12 jenis burung, khususnya di habitat hutan bakau,hutan campur, kebun kelapa, dan daerah pedesaan. jenis -jenis burung yang dominan adatah trucukan, kacamata gunung, raja udang, prenjakserta kareo.
Selain di Pulau Kernujan, di Pulau Karimunjawa juga memiliki 34 jenis Burung yang termasuk dalam 27 genus dan 20 familia. Jenis burung yang dapat dijumpai adalah trocokan, raja udang, kacamata gunung, pergam kelenjar dan cinenen kelabu.

ATRAKSI ALAM PERAIRAN
Swimming
Derah yang mendukung untuk dijadikan aktivitas ini meliputi antara lain sebelah Utara Pulau Karimunjawai, Menjangan Besar dan Menjangan Kecil, daerah sekitar pulau Kemujan, sekitar Pulau Parang dan Pulau Kembar dan Pulau Kembang.
Snorkling
Untuk aktivitas snorkling dapat dilakukan di beberapa daerah terumbu karang yaitu Pulau Menjagan Besa dan Kecil, sebelah barat Pulau Bengkoang, sekitar Pulau Kembar, sebelah Utara dan Timur Pulau Krakal.

Diving

Kondisi oceanografi pada perairan Karimunjawa ini sebagai berikut; suhu 28-32 dengan ph 7-8, substrat pada perairan inj adalah karang berpasir dengan kecerahan perairan 3-5 meter. Sebagian besar karang yang ditemukan adalah jenis Acropora dan karang masive.
Daerah yang dapat dikembangkan untuk aktivitas wisata ini metiputi sebelah Utara dan Barat Pulau Karimunjawa, sebetah Timur Pulau Menjangan Besar, sebelah Selatan Pulau Menjangan Kecil, sebelah Selatan dan Barat Pulau Geliang, sebelah Barat Pulau Bengkoang, sebelah Barat Pulau Parang, sebelah Timur Pulau Kembar, sekitar Pulau Katang, sebelah Utara dan Timur Pulau Krakal Kecil, sebelah Barat dan Utara Pulau Kumbang, dan sekitar Karang Besi.

Fishing
Kelimpahan dan variasi jenis - jenis ikan memungkinkan untuk kawasan pemancingan. Adapun daerah - daerah yang mendukung untuk dikembangkan aktivitas ini meliputi sekitar Pulau Menjangan Besar dan Menjangan Kecil, sekitar Pulau Menyawakan, sekitar Pulau Genting, sekitar Pulau Seruni, sekitar Pulau Kemujan, sekitar Pulau Tengah, sebelah barat Pulau Bengkoang, sekitar Pulau Parang, sekitar Pulau Kembar, sekitar Pulau Kumbang dan sekitar Legom Lele.

Acara tradisional
Di Kepulauan Karimunjawa terdapat beberapa acara tradisional yang dapat dikembangkan kembali, yaitu

Perkawinan Suku Bugis yang dimulai dengan acara Mapuce-puce, masuro, maddupa, Mappaenre balanja dan Pesta Anggaukeng.
Upacara Peluncuran Perahu. Acara syukuran yang telah selesainya pembuatan perahu.

Menombak Ikan. Acara menombak ikan di pantal pada saat laut surut di malam hari, biasanya penduduk membawa lampu sebagai alat penerangan.

Makam Sunan Nyamplungan. Satah satu objek wisata religi yang ada di Pulau Karimunjawa yaitu makam Sunan Nyamplungan. Sunan Nyamplungan sebagai orang pertama yang mendiami Kepulauan Karimunjawa, yang juga murid dari Sunan Kudus.

Sumur Wali. Sumur ini merupakan salah satu sumur yang disucikan di Pulau Parang, dipercaya apabila mendapati sumur tersebut berisikan air dan mengambil airnya akan membawa keberuntungan bagi yang mengambilnya.

Rumah Adat
Sebagai hasil budaya manusia dinitai cukup menarik untuk dijadikan sebagai objek wisata. Keanekaragaman suku yang mendiami Kepulauan Karimunjawa merupakan aset untuk objek wisata budaya. Rumah adat suku Bugis dapat ditihat di Dukuh Batu Lawang, Dukuh legon Gede dan Dukuh Tlogo (Pulau Kernujan). Untuk suku bangsa Buton terdapat di Pulau Nyamuk. Suku Madura berdiam di Dukuhh Telaga di Pulau Kemujan, dan dukuh Karimun Pulau Karimunjawa.

Flora dan Fauna
Vegetasi

Tanaman kelapa merupakan vegetasi utama yang ditemukan sebagian besar pulau-pulau kecill yang tak berpenghuni, seperti: Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan kecil, P. Bengkoang, P. Menyawakan dan P. Kembar
Tumbuhan langka dan khas Karimunjawa yaitu kalimaada, dewandaru dan setigi yang dianggap berkhasiat dan dikeramatkan oleh penduduk,
Vegetasi pesisir disusun oleh beberapa jenis bakau seperti Rhizopora sp, Bruguiera sp, Zvicenia sp, dll. Serta beberapa bakau ikutan dan vegetasi pesisir lain seperti gabusan, cemara, ketapang, waru laut dan sebagainya.

Jenis fauna darat
menjangan (Muntiacus Muntjak)
kera ekor panjang (macaca fascicularis)
ular edor (akistrodon rhodostorna)
landak (Hystrix brachra)
biawak (Varanus salvator)
trenggiling (Manis javanica)
Rase dan berbagai jenis Ular.

Jenis Unggas/Burung
Trucukan
Betet
raja udang
etang taut burik
alap-alap
burung khas Karimunjawa, yaitu
trucuk Pycnonotus goiaviar ras karimuciensis
betet Psittacula alexandria ras dommermani
punai leher merah Treron vernans ras Karimuniesnis
cinenen kelabu Orthonomus Sepium ras pattiolatus
burung pergam ketanjar Ducula roscacea


Tidak ada komentar:

Posting Komentar